Dalam game MOBA Raja99 Slot seperti League of Legends, Dota 2, maupun Mobile Legends, peran support sering kali dipandang sebelah mata. Padahal, support adalah fondasi tim—penentu vision, penyelamat core, hingga pengatur tempo permainan. Sayangnya, banyak pemain support masih terjebak dalam kesalahan mendasar yang bisa merugikan tim. Berikut ini adalah lima kesalahan umum yang harus dihindari agar kamu bisa menjadi support yang benar-benar berguna di setiap match.

1. Tidak Menggunakan Ward atau Vision Secara Efektif

Support yang baik bukan hanya berada di belakang carry, tapi juga memastikan tim punya kontrol map yang baik. Kesalahan besar adalah lupa pasang ward atau hanya menaruhnya di tempat yang pasaran. Vision adalah kunci strategi—menentukan kapan tim harus maju, mundur, atau setup objektif seperti Dragon, Roshan, atau Turtle. Gunakan ward di area choke point, jungle musuh, atau objektif penting agar tim selalu satu langkah di depan.

2. Terlalu Pasif atau Takut untuk Melakukan Engage

Beberapa support punya peran inisiator, seperti Leona di LoL atau Tigreal di MLBB. Tapi banyak pemain takut membuka war karena takut mati duluan. Padahal, sebagai support inisiator, kamu memang bertugas memulai pertarungan agar tim bisa follow up dengan baik. Pelajari timing engage, pastikan tim siap, dan jangan takut jadi korban asalkan team fight berhasil dimenangkan.

3. Gagal Rotasi Setelah Early Game

Setelah fase laning Slot 777, banyak support yang hanya menempel ADC tanpa berpikir rotasi ke mid atau membantu tim lain. Kesalahan ini membuat kamu kehilangan potensi snowball. Di mid game, rotasi untuk bantu push, pasang vision, atau backup jungle sangat krusial. Jadi jangan cuma "nempel" satu lane, tapi bantu seluruh tim lewat pergerakan pintar.

4. Salah Prioritas dalam Menggunakan Skill

Support sering punya skill disable, heal, atau shield yang vital dalam team fight. Tapi salah satu kesalahan fatal adalah salah target—misalnya, menyelamatkan hero yang sudah tidak bisa diselamatkan, atau gagal meng-cancel ultimate lawan dengan crowd control. Latih insting dan penguasaan skill agar penggunaan ability-mu selalu tepat sasaran dan efisien.

5. Build Item Tanpa Menyesuaikan Kebutuhan Tim

Support bukan hanya soal item "default". Kamu harus membaca kondisi game dan menyesuaikan build. Misalnya, ketika lawan punya burst magic damage, maka item seperti Athena’s Shield atau Locket bisa lebih bermanfaat dibanding sekadar item utility biasa. Fleksibilitas dalam build akan menentukan seberapa besar dampakmu di game.

Kesimpulan

Peran support adalah otak strategi dan jantung pertahanan tim. Hindari lima kesalahan di atas—mulai dari vision yang buruk, malas rotasi, hingga build yang tak relevan—agar kamu bisa jadi support andalan yang dihargai tim. Ingat, kemenangan tim sering kali dimulai dari keputusan cerdas seorang support!